Sabtu, 31 Agustus 2019

INGREDIENTS 3

Daun Salam 



Daun salam adalah jenis daun-daunan berwarna hijau dan termasuk dalam kelompok tanaman yang biasa digunakan untuk masakan. Daun salam didapatkan dari tanaman bernama syzygium polyanthum. Daun salam juga sering dikenal dengan nama bay leaf. Daun salam berbentuk lancip dan tidak terlalu lebar. Daun salam dimanfaatkan karena mampu menambah aroma masakan. Selain itu, daun salam juga digunakan untuk mempercantik masakan. Daun salam sangat mudah ditanam, bahkan terkadang tanaman ini tumbuh dalam satu lahan dengan tanaman lain. Daun salam bisa ditanam di lingkungan rumah. Daun salam banyak digunakan di masakan Indonesia atau beberapa jenis masakan mancanegara. Daun salam hanya perlu ditambahkan ke dalam bumbu masakan.

Fungsi

Daun salam baik untuk kesehatan. Daun salam mempunyai kandungan etanol. Daun salam bagus untuk mengobati hipertensi, asam urat, dan diabetes dengan cara mengambil sari atau minyak esensial dari daun salam itu sendiri. Daun salam juga mengandung minyak atsiri yang berfungsi banyak untuk kesehatan.
Tidak hanya baik untuk kesehatan, daun salam juga cocok dimanfaatkan untuk masakan. Daun salam terbukti mampu menambah aroma dan menonjolkan rasa dalam masakan. Masakan yang menggunakan daun salam dicontohkan seperti masakan berkuah (sayur asem, soto Lamongan, rawon, dan lainnya) hingga masakan rendang, tumisan, dan lain-lain. Daun salam yang baik digunakan untuk masakan adalah daun salam yang masih muda.

Cara Mengolah

Daun salam sebaiknya tidak disimpan dalam ruangan atau tempat yang terkena matahari langsung. Daun salam sebaiknya disimpan dalam kulkas agar terjaga kesegarannya dan tidak kering. Daun salam memang mudah kehilangan kelembaban sehingga mudah kering.
Daun salam juga digunakan untuk masakan. Daun salam dicuci bersih dan batang yang masih menempel dibuang. Sebaiknya Anda menggunakan daun salam yang masih muda agar tidak pahit dalam masakan. Kemudian daun salam diremas dan dimasukkan dalam masakan agar menambah aroma masakan Anda. Daun salam dimasukkan ketika bumbu ditumis agar aromanya segera tercampur dengan bumbu. Kemudian setelah daun salam layu, Anda dapat memasukkan bahan utama masakan Anda dan mengolahnya sampai matang. 
source : http://www.kerjanya.net/faq/18010-daun-salam.html

Kayu manis 

(Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum) ialah sejenis pohon penghasil rempah-rempah. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang amat beraroma, manis, dan pedas. Orang biasa menggunakan rempah-rempah dalam makanan yang dibakar manis, anggur panas.
Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu ini digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama.
Kayu manis juga secara tradisional dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai penyakit, dengan dicampur madu, misalnya untuk pengobatan penyakit radang sendi, kulit, jantung, dan perut kembung
Kulit manis Ceylon sering kali hanya menggunakan kulit bagian dalam yang lebih tipis, lebih memiliki kesegaran, kurang padat, lebih beraroma, dan lebih lembut dalam rasa daripada kasiavera. Kasiavera memiliki rasa yang lebih kuat (sering lebih pedas) daripada kulit manis Sri Lanka dan umumnya berwarna merah kecoklatan sedang hingga ringan, keras dan bertekstur kayu, serta lebih tebal (2–3 mm (0,079–0,12 inci) dan menggunakan seluruh lapisan kulitnya.
source : https://id.wikipedia.org/wiki/Kayu_manis
kluwek

Kluwek bisa dugunakan sebagai pengawet ikan: untuk 50 kg tangkapan ikan, digunakan 1 kg biji kluwek yang telah dicacah dan dicampur garam sebanyak 1 kg, campuran dilumurkan pada hasil tangkapan, dan disimpan dalam ember plastik tertutup. Asam sianida pada biji kluwak akan mengawetkan ikan selama 6 hari, setiap hari dibuka selama 5 menit untuk menguapkan sianidanya.
KANDUNGAN KIMIA PADA BIJI KLUWEK:
  • Vitamin C
  • Ion besi
  • Betakaroten
  • Asam sianida (sifatnya beracun, mudah menguap pada suhu 26 derajat Celcius, bila terhirup binatang ternak dapat mengakibatkan kematian, aman untuk pengawetan ikan).
  • Asam hidnokarpat.
  • Asam khaulmograt.
  • Asam glorat.
  • Tanin (sebagai pengawet ikan)
Buah kluwek biasanya dibiarkan basah berhari-hari oleh pemiliknya. Buah-buah tersebut dibiarkan matang dan jatuh sendiri kemudian dikumpulkan dalam satu karung. Buah sengaja dibiarkan basah oleh air hujan hingga dalam waktu 10 s/d 14 hari buah kluwek ini akan membusuk.Tujuannya supaya kulit atau sabutnya lebih mudah dikupas dan menghilangkan racun asam sianida yang terdapat pada biji kluwek. Setelah dikupas, akan didapatkan kulit yang keras seperti batok kelapa yang berisi daging berwarna putih. Daging inilah yang digunakan sebagai bumbu masak. Namun pada umumnya kluwek yang digunakan untuk memasak adalah kluwek berwarna hitam. Untuk membuatnya hitam, maka kluwek perlu diproses kembali agar didapat warna hitam. Di bawah ini ada beberapa cara supaya hasil keluwek bisa berwarna hitam:
  • Ambil biji kluwek sebanyak 20 biji, cuci, rebus selama 1 jam, keringkan. Ambil wadah tertutup, letakkan abu sekam di dasar wadah, letakkan kluwek, dan tutup kembali dengan abu sekam hingga seluruh permukaan tertutup abu. Diamkan selama 15 hari, bersihkan, kluwek siap digunakan.
  • Biji kluwek dicuci bersih, direbus selama beberapa jam, didinginkan, di letakkan dalam lubang tanah yang ditutup tanah dan daun pisang selama 40 hari. Keluarkan dan bersihkan, akan diperoleh biji kluwek kecoklatan siap paka
source : http://www.griyamedistra.com/2013/05/kluwek-manfaat-dan-bahaya-buah-kluwek.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar