1. Celery
Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan.
Nutrisi yang terkandung dalam seledri
Berikut ini adalah nutrisi atau kandungan nutrisi Seledri pada setiap 100 gramnya.
Jenis Nutrisi / Gizi | Kandungan | AKG% |
Kalori (Energi) | 16 kkal (67 kJ) | <1% |
Karbohidrat | 2,97g | 5,5% |
Udara | 94,43g | - |
Protein | 0,69g | 6% |
Gula | 1,34g | - |
Serat | 1,6g | - |
Lemak | 0,17g | - |
Vitamin A | 22μg | 3% |
Vitamin C | 3,1mg | 4% |
Vitamin D | 0 IU | 0% |
Vitamin E | 0,27mg | 2% |
Vitamin K | 29,3μg | 28% |
Vitamin B1 (Tiamin) | 0,021mg | 2% |
Vitamin B2 (Riboflavin) | 0,057mg | 5% |
Vitamin B3 (Niacin) | 0,320mg | 2% |
Vitamin B6 | 0,074 mg | 6% |
Vitamin B9 (Folat) | 36μg | 9% |
Kalsium | 40mg | 4% |
Zat Besi | 0,20 mg | 2% |
Magnesium | 11mg | 3% |
Fosfor | 27mg | 4% |
Kalium (Kalium) | 260mg | 6% |
Sodium | 80mg | 5% |
Seng (Seng) | 0,13mg | 1% |
Manfaat dari Seledri
Seledri mengandung berbagai macam nutrisi dan nutrisi serta mineral yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Beberapa adalah
1. Mengurangi peradangan
Seledri
mengandung antioksidan yang memiliki persyaratan untuk menyelamatkan
kerusakan radikal bebas yang berkontribusi terhadap peradangan. Penyakit-penyakit seperti penyakit jantung, radang sendi dan kanker juga disebabkan oleh peradangan ini. Seledri
juga mengandung asam ferulic, caffeicacid, dan quecetin yang efektif
mengatasi berbagai peradangan seperti infeksi hati dan ginjal, nyeri
sendi, infeksi usus, infeksi kulit dan infeksi saluran kemih.
2. Menurunkan Kadar Kolesterol
Konsumsi Seledri dapat mengendalikan kolesterol yang tinggi. Senyawa
unik yang bernama 3-n-butylphthalide (BuPh) memiliki efek mengurangi
kolesterol lipoprotein, total kolesterol dan konsentrasi trigliserida.
3. Menurunkan Tekanan Tinggi dan Menjaga Kesehatan Jantung
Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner yang berakibat kematian. Dapatkan suplemen rumahan dan perawatan alami untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Ekstrak biji Seledri dapat mengatasi tekanan darah tinggi karena memiliki sifat anti hipertensi. Kandungan Kalsium dan Kalium dapat memiliki efek relaksasi sehingga dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Ekstrak Seledri dapat meningkatkan kesehatan jantung kita secara keseluruhan. Vitamin
K yang dikandung oleh Seledri juga dapat digunakan sebagai pembuluh
darah dan darah yang dapat dibawa darah ke seluruh tubuh kita dengan
sehat. Arteri yang rusak atau lemah memunculkan lebih banyak untuk memperbaiki pembekuan darah.
4. Mencegah Penyakit Hati
Seledri yang mengandung Vitamin A, B dan C dan Zat Besi ini merupakan makanan pembersih Hati / hati yang ideal. Konsumsi
Seledri yang teratur dapat membantu melindungi Ginjal dan Hati / hati
serta mencegah penyakit-penyakit yang berkaitan dengan Hati / Hati. Seledri juga mengandung sifat Diuretik yang dapat menghilangkan racun, limbah dan kontamin dari tubuh manusia.
5. Mencegah Penyakit Kanker
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa Seledri memiliki sifat anti-inflamasi,
antioksidan, apigenin dan luteolin flavonoid sehingga sayuran ini dapat
membantu melawan sel-sel kanker seperti kanker payudara, kanker
pankreas, kanker usus dan kanker paru-paru.
6. Memperlancar Sistem Pencernaan
Seledri
yang mengandung sekitar 95% udara ini juga mengandung serat larut dan
serat tidak larut yang dapat mendukung kelancaran saluran pencernaan
pada tubuh kita. Senyawa tumbuhan yang bernama Polisakarida juga dapat mengurangi sakit pada maag dan memulihkan asam lambung.
Sejarah dari Seledri
Seledri
telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu sebagai unsur pengobatan dan
penyedap masakan. salman Tua telah menuliskannya sejak awal
penanggalan modern. Linnaeus mendeskripsikannya pertama kali dalam edisi
pertama Species Plantarum. Ia memasukkan seledri dalam suku Umbelliferae, yang sekarang dinamakan Apiaceae (suku adas-adasan).
Seledri
adalah terna kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun tersusun gemuk
dengan tangkai pendek. Tangkai ini pada kultivar tertentu dapat sangat
besar dan dijual sebagai sayuran terpisah dari emaknya. Batang
nya biasanya sangat bantet. Pada kelompok budidaya tertentu membesar
membentuk umbi, yang juga dapat dimakan. Bunganya tersusun majemuk
berkarang. Buahnya kecil-kecil berwarna coklat gelap.
KarakteristikTanaman seledri (Apium graveolens L.) termasuk tanaman dikotil (biji berkeping dua) dan merupakan tanaman setahun atau dua tahun, yang berbentuk rumput atau semak. Morfologi dari tanaman seledri (Apium graveolens L.) dapat dilihat pada Gambar 1. Berikut :
Tanaman seledri tidak bercabang, susunan tubuhnya terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah.
1) Akar
Akar tanaman seledri (Apium graveolens L.)
yaitu akar tunggang dan memiliki serabut akar yang menyebar kesamping
dengan radius sekitar 5-9 cm dari pangkal batang dan akar dapat menembus
tanah sampai kedalaman 30 cm, berwarna putih kotor (Haryoto, 2009 :
14).
2) Batang
Batang Seledri (Apium graveolens L.)
memiliki batang tidak berkayu, memiliki bentuk bersegi, beralur,
beruas, tidak berambut, bercabang banyak, dan berwarna hijau.
3) Daun
Daun tanaman seledri (Apium graveolens L.)
daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai, anak daun
bertangkai yang panjangnya 1-2,7 cm tangkai daun berwarna hijau keputih-
putihan, helaian daun tipis dan rapat pangkal dan ujung daun runcing,
tepi daun beringgit, panjang 2-7,5 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan daun
menyirip, daun berwarna hijau muda sampai hijau tua.
4) Bunga
Bunga tanaman seledri (Apium graveolens L.)
adalah bunga majemuk berbentuk payung berjumlah 8-12 buah kecil-kecil
berwarna putih tumbuh dipucuk tanaman tua. Pada setiap ketiak daun dapat
tumbuh sekitar 3-8 tangkai bunga, pada ujung tangkai bunga ini membetuk
bulatan. Setelah bunga dibuahi akan terbentuk bulatan kecil hijau
sebagai buah muda, setelah tua buah berubah warna menjadi coklat muda
(Haryoto, 2009:14).
5) Buah
Buah tanaman seledri berbentuk bulatan kecil hijau sebagai buah muda, setelah tua buah berubah warna menjadi coklat muda.
2. Sweet Potato
Source :
2. Sweet Potato
doktersehat.com
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) atau dalam bahasa Inggrisnya sweet potato adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang
penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga
dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya.
Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua.
Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua
berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui
Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia. Proposal ini
banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta klimatologi dan
antropologi.
Sejarah
Ubi
jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua
Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal
tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian
tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet,
memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika
Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama
negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol
menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan
Indonesia.
Kandungan Nutrisi pada Ubi Jalar
Seharusnya
setiap orang memasukkan ubi jalar dalam daftar makanan sehat yang
dikonsumsi sehari-hari. Sebab, makanan ini mengandung banyak vitamin A,
sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Selain itu, ubi
jalar juga menyediakan 37 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C. Ubi
jalar ukuran sedang yang sudah dipanggang hanya memiliki
105 kalori. sehingga cocok bagi Anda yang sedang menjalani program
penurunan berat badan. Ubi jalar juga mengandung serat dan hampir tidak
mengandung lemak.
Kandungan nutrisi penting lainnya pada ubi jalar yaitu 25 persen mangan, 14 persen vitamin B6, dan 9 persen kalium.
Selain itu, ubi jalar mengandung nutrisi lain yang tak kalah penting manfaatnya, seperti:
- Kolin
Kolin adalah zat serbaguna yang sangat penting bagi tubuh. Disebut serbaguna karena zat ini membantu proses kimiawi dalam sel saraf, membantu penyerapan lemak, serta mempertahankan struktur membran sel. Selain itu, kolin juga bermanfaat dalam membantu gerakan otot, tidur, belajar, dan mengingat. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa manfaat ekstrak ubi jalar juga sebagai antiradang dan penangkal radikal bebas. - Beta karotenZat ini tidak hanya memberi warna cerah pada ubi, tetapi juga memberi banyak manfaat. Beta karoten berperan dalam menunda penuaan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit, antara lain penyakit jantung, kanker, dan asma. Beta karoten dalam tubuh diubah menjadi vitamin A. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung beta karoten dapat membantu mencegah dan memperbaiki kerusakan mata, mencegah kerusakan saraf, dan memperkuat kekebalan tubuh.
- Serat dan kaliumUbi
jalar berukuran sedang mengandung 4 gram serat dan sekitar 438 mg
kalium. Penting diketahui bahwa kulit ubi jalar mengandung dua zat ini.
Meski kulit ubi ada yang berwarna cokelat, ungu, atau kuning, kandungan
gizinya tetap sama. Saat mengonsumsi ubi jalar, usahakan tidak mengupas
kulitnya agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan
Berbagai
risiko penyakit diduga dapat dikurangi dengan mengonsumsi ubi jalar
secara teratur. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:
- KankerSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan beta karoten pada ubi jalar memungkinkan makanan ini bermanfaat dalam mencegah kanker. Penelitian menunjukkan bahwa beta karoten dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kanker, seperti kanker lambung, payudara, dan ginjal.
- Kekebalan tubuhLagi-lagi, beta karoten pada ubi jalar memiliki peran yang hebat. Zat ini bekerjasama dengan vitamin C dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Dua zat yang juga memiliki sifat antioksidan ini membentuk kombinasi nutrisi yang kuat untuk mendukung peningkatan sistem kekebalan tubuh.
- PencernaanSerat tinggi yang terkandung pada ubi jalar membantu sistem pencernaan menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya sembelit.
- DiabetesSebuah penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat mengurangi kadar gula dalam darah penderita diabetes. Ubi jalar juga ditengarai dapat mengurangi resistensi sel terhadap insulin dan menurunkan kadar HbA1C dalam darah yang meningkat pada penderita diabetes. Namun, penelitian tersebut masih terbatas pada studi berkualitas rendah dan data tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut.
- Tekanan darahMengonsumsi
ubi jalar dapat membantu meningkatkan asupan kalium. Dengan demikian,
terdapat potensi membantu menurunkan tekanan darah. Namun disarankan
untuk mengolah ubi jalar dengan tidak menambah garam secara berlebihan,
karena kelebihan garam (sodium) dapat menyebabkan peningkatan tekanan
darah.
Suguhan
ubi jalar rebus biasanya dianggap sebagai sajian tradisional. Meski
begitu, jangan disalahpahami sebagai makanan yang rendah nutrisi. Untuk
menikmati manfaat ubi jalar, cobalah lebih sering mengonsumsinya sebagai
menu makan utama atau sekadar kudapan di waktu senggang.
3. Mint Leaf
hellosehat.com
Daun mint adalah jenis daun dari tanaman herbal spesies Mentha yang
banyak digunakan pada makanan, minuman, atau bahkan di ramuan minyak
pijat dan aromaterapi. Daun kecil ini memiliki rasa sedikit pedas dengan
aroma yang menyegarkan. Tak jarang, daun ini juga sering dijadikan
bahan campuran dalam permen karet dan teh. Di samping semua itu, Anda
juga tidak boleh menyepelekan beragam manfaat daun mint buat kesehatan,
lho!
Manfaat daun mint untuk kesehatan
1. Mengandung banyak nutrisi
Dua sendok makan daun mint segar mengandung:
- 2 kalori
- 0,12 gram protein
- 0,48 gram karbohidrat
- 0,03 gram lemak
- 0,30 gram serat.
Selain itu, daun mint mengandung sejumlah kecil kalium, magnesium, kalsium, fosfor, vitamin C, zat besi, dan vitamin A.
3. Meredakan gejala IBS (Irritable Bowel Syndrome)
IBS
adalah gangguan saluran pencernaan yang umum. Gejalanya bisa berupa
sakit perut, kentut, kembung dan kebiasaan buang air besar yang berubah.
Untuk
mengobati IBS umumnya butuh obat dokter dan mengikuti pola makan yang
benar. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa menggunakan minyak
daun mint bisa bermanfaat menjadi obat herbal untuk IBS.
Minyak
daun mint mengandung senyawa yang disebut mentol. Senyawa ini dianggap
dapat membantu meringankan gejala IBS melalui efek relaksasi pada
otot-otot saluran pencernaan.
4. Mengatasi puting susu yang lecet karena menyusui
Puting
lecet adalah salah satu dari sekian banyak keluhan ibu menyusui yang
ternyata bisa diatasi dengan daun mint. Penelitian telah menunjukkan
bahwa mengoleskan mint ke kulit dapat membantu menghilangkan rasa nyeri
dan sakit yang terkait dengan menyusui.
Dalam
penelitian yang dikutip dari Healthline, ibu menyusui dianjurkan
menggunakan berbagai minyak atau produk berbahan dasar daun tanaman mint
ke sekitar puting susunya setelah menyusui. Hasilnya, air atau minyak
daun mint lebih efektif mencegah puting retak dan lecet daripada
mengoleskan ASI ke area puting ibu.
5. Meredakan pilek dan flu
Obat
pilek dan flu di pasaran banyak yang mengandung ekstrak menthol daun
mint. Ekstrak menthol dipercaya memiliki efek dekongestan yang dapat
mencairkan lendir hidung yang membuat mampet. Sensasi hangat dari
menthol juga berfungsi meningkatkan aliran udara dalam saluran
pernapasan.
6. Menyegarkan bau mulut
Permen
kunyah, permen karet, pasta gigi, atau obat kumur, rata-rata menawarkan
rasa mint sebagai variannya. Hal ini disebabkan karena manfaat daun
minta yang punya rasa segar apabila dikunyah.
Para ahli sepakat bahwa sebagian besar produk yang berbahan dasar daun mint dapat mengatasi bau napas selama beberapa jam.
Para ahli sepakat bahwa sebagian besar produk yang berbahan dasar daun mint dapat mengatasi bau napas selama beberapa jam.
Akan
tetapi, wangi mint hanya bisa menutupi aroma bau pada napas, bukan
mengurangi bakteri atau senyawa lain yang menyebabkan bau mulut.
Di sisi lain penelitian lain mengatakan bahwa minum teh campur daun mint atau mengunyah daun mint mentah-mentah dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut. Ini disebabkan karena ada efek antibakteri di dalam kandungan daun mint.
Di sisi lain penelitian lain mengatakan bahwa minum teh campur daun mint atau mengunyah daun mint mentah-mentah dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut. Ini disebabkan karena ada efek antibakteri di dalam kandungan daun mint.
7. Meningkatkan fungsi otak
Ada
klaim penelitian yang mengatakan bahwa menghirup aroma minyak esensial
dari tanaman mint bisa memberikan manfaat kesehatan peningkatan fungsi
otak.
Penelitian
dari Inggris ini menguji 144 orang yang mencium aroma minyak peppermint
selama lima menit sebelum pengujian. Hasilnya, ada peningkatan
aktivitas memori dalam otak yang cukup signifikan.
Namun,
tidak semua penelitian sepakat bahwa minyak daun mint dapat bermanfaat
bagi fungsi otak. Diperlukan lebih banyak uji penelitian untuk membantu
memahami cara kerjanya dan menyelidiki apakah daun mint memang
bermanfaat meningkatkan fungsi otak atau tidak.
Karakteristik Mint Leaf
1.
Perhatikan daunnya; pada umumnya varietas tanaman mint memiliki
keistimewaan, tekstur ubby, dan setiap batang mint memilki mahkota yang
berkerumun sangat erat, tanaman min juta memiliki daun yang berwarna
hijau terang.
2.
Petik daunnya kemudian cium; setelah anda memperhatikan daunnya akan
tetapi anda belum yakin bahwa itu adalah tanaman mint, maka petik satu
daun dari batang tanaman tersebut kemudian cium. Jika anda mencium bau
mint yang sangat kuat, maka tidak usah ragu lagi, bahwa tanaman tersebut
adalah tanaman mint.
3. Periksa bunga dan mahkota pada tanaman mint; Peppermint contohnya, memiliki bunga berwarna ungu, sementara spearmint memiliki warna bunga merah muda.Sebagian besar bunga dari tanaman mint berukuran kecil dan tidak beraturan.
4.Mengukur tinggi tanaman; Tanaman mint tumbuh dengan rata-rata tinggi 10-120 cm.
5. Perhatikan lokasi tanaman mint tumbuh; Mint tumbuh subur di tempat yang teduh, berlembab dan dengan pencahayaan sedikit. Mint tidak akan tumbuh pada tanah kering atau berbatu yang mendapat sinar matahari sepanjang hari.
3. Periksa bunga dan mahkota pada tanaman mint; Peppermint contohnya, memiliki bunga berwarna ungu, sementara spearmint memiliki warna bunga merah muda.Sebagian besar bunga dari tanaman mint berukuran kecil dan tidak beraturan.
4.Mengukur tinggi tanaman; Tanaman mint tumbuh dengan rata-rata tinggi 10-120 cm.
5. Perhatikan lokasi tanaman mint tumbuh; Mint tumbuh subur di tempat yang teduh, berlembab dan dengan pencahayaan sedikit. Mint tidak akan tumbuh pada tanah kering atau berbatu yang mendapat sinar matahari sepanjang hari.
Source :
https://anitasafira1709.blogspot.com/2019/10/describe-some-ingredient.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar