Minggu, 31 Maret 2019

Equipment and Utensil

Equipment  1. Popcorn Machine 
Fungsi : Digunakan untuk membuat Popcorn secara praktis, menghasilkan popcorn yang renyah dan higienis,mempertahankan kerenyahan dan kehangatan popcorn,bisa dimanfaatkan juga sebagai tempat penyimpanan dan rak pajang 
Material : Stainless steel 
Cara membersihkan : 
Untuk panci popcorn nya cuci dengan sponge dan juga sabun pembersih dan bilas dengan air bersih 
Untuk tempat kaca nya lap dengan kain basah dan bersih 

2. Crepe Maker 

Fungsi : Digunakan untuk membuat crepe 
Material : Aluminium 
Cara membersihkan : bersihkan dengan sponge yang sudah diberi sabun sedikit dan lap dengan kain yang bersih dan kering 

3. Taiyaki Machine 

Fungsi : Untuk membuat Taiyaki 
Material : Stainless steel + Aluminum 
Cara membersihkan : 

  • Untuk membersihkan bagian dalam dari loyang cetakan mesin, Anda bisa menggunakan spatula karet atau ikat gigi dengan bulu yang halus.
  • Khusus untuk kerak adonan yang sulit untuk dibersihkan, Anda bisa menuangkan sedikit minyak sayur pada bagian yang berkerak tersebut. Lalu, nyalakan mesin dan biarkan selama 2-3 menit. Kerak akan menjadi lunak dan lebih mudah untuk dilepas. Anda bisa membersihkan kotoran ini menggunakan kertas tisu.
  • Cara lain untuk menghilangkan kotoran pada cetakan adalah dengan menggunakan tisu yang telah dibasahi dengan air sabun. Selanjutnya, lap bagian yang sebelumnya telah diusap dengan tisu basah. Gunakanlah lap handuk yang dibasahi dengan air bersih. Lakukan beberapa kali, hingga sabun benar-benar sudah terangkat dari permukaan cetakan. Terakhir, Anda bisa memakai lap untuk mengeringkan bagian cetakan yang telah dibersihkan tadi
Utensil 
1. Chopsticks 


Fungsi : Digunakan sebagai alat makan 

Material : Stainless steel,Plastik,Bamboo,Wooden 

Cara membersihkan : Bersihkan dengan sponge dan juga sabun lalu bilas dengan air bersih 



2. Apron 


Fungsi : melindungi bagian depan tubuh si pemakainya dari kotor yang di sebabkan oleh percikan suatu cairan atau zat tertentu

Material : Kain 

Cara membersihkan : Cuci dengan sabun pembersih baju lalu bilas dengan air bersih 



3. Napkin :




Fungsi : Digunakan sebagai kain lap 

Material : Kain 

Cara membersihkan : Cuci dengan sabun pembersih baju dan bilas dengan air bersih 










Source : 
http://www.sediamesin.com/aneka-mesin/mesin-pengolah-makanan/mesin-pembuat-popcorn/mesin-pembuat-jagung-popcorn/
https://ramesia.com/mesin-taiyaki/

Kamis, 14 Maret 2019

Terminology


1. MOCHI ES KRIM 

Beralih ke salah satu hidangan tambahan, makanan khas bandung yang satu ini dapat dibilang sebgaai yang paling hits saat ini. Olahan panganan ini pun bisa dibilang masih baru. Berkolaborasi dengan oleh-oleh khas Sukabumi, Bandung menyulap mochi melalui padu padan dingin dan segarnya es krim. Mocha es krim tersedia dalam berbagai varian rasa seperti Chocolate, Vanilla Blue, Strawberry, Durian, serta Greentea.

2. ULUKUTEK LEUNCA 



makanan khas bandung rekommended


Nama makanan khas bandung yang satu ini mungkin terdengar unik dan belum begitu banyak dikenal. Ulukutek Leunca sebenarnya merupakan makanan khas Sunda, namun keberadaannya begitu populer di kota Bandung. Ulukutek Leunca terbuat dari campuran bahan oncom serta leunca yang kemudian dimasak dengan beberapa bahan lain yang bisa dikombinasikan sesuai selera.
Rasa dari makanan khas ini unik dan bervariasi. Ada rasa pedas sekaligus pahit, serta terasa gurih dan renyah di mulut. Sajian makanan ini biasanya disandingkan dengan sepiring nasi putih hangat serta sambel terasi sebagai pelengkapnya.
3. CIRENG
makanan khas bandung


Cireng adalah jenis makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda. Cireng ini dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang bahan utamanya adalah tepung kanji atau tepung tapioka.
Cireng ini adalah singkatan dari aci goreng. Aci goreng ini adalah bahasa sunda untuk tepung kanji goreng. Makanan yang satu ini bisa dibilang sangat populer di daerah Priangan. Selain itu cireng ini dijual dalam berbagai bentuk dan juga variasi rasa.
Seiring perkembangan zamana, banyak inovasi yang dilakukan untuk cireng ini, baik secara rasa maupun bentuknya. Bahkan saat ini cireng tidak hanya ada di Priangan saja, namun sudah menyebar hampir ke seluruh penjuru Nusantara
Kini, cireng tidak hanya sekedar aci yang digoreng saja, namun beberapa tambahan untuk membedakan varian rasanya juga semakin lama bertambah banyak. Beberpaa diantaranya adalah sosis, daging sapi, ayam, keju, dan lain-lain. Sajian cireng yang masih hangat dengan saus, sambal ataupun kecap adalah pilihan terbaik untuk menikmati cireng.
4. COMBRO
Hasil gambar untuk COMBRO ADALAH

Combro merupakan makanan gorengan khas dari Jawa Barat atau Sunda. Combro merupakan salah satu dari banyak makanan Sunda yang dinamai dari singkatan bahan pembuatnya. Combro merupakan singkatan dari "oncom di jero" (oncom di dalam). Combro memang terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat atau lonjong dan diisi dengan sambal oncom lalu digoreng.

 Rasa dari combro ini gurih dan pedas. Combro sangat enak apabila disantap selagi masih hangat. Apabila anda menemukan makanan khas yang bernama comro atau gemet, maka mereka sebenarnya tidak jauh berbeda dengan combro. Untuk dapat menikmati makanan ini pun tidak sulit. Apalagi bagi anda yang tinggal di daerah Jakarta ataupun Bogor karena makanan ini sudah mulai populer di kedua daerah tersebut.


5. NASI KALONG 

Hasil gambar untuk NASI KALONG ADALAH
Apakah anda tahu kalong? Hewan ini berkeliaran saat malam hari saja. Begitu pula dengan nasi kalong, anda hanya bisa menyantapnya ketika malam datang. Sajian makanan ini terdiri dari beras merah dengan tambahan bumbu seperti cabai, daun salam dan bawang sebagai penyedap rasa. Satu keunikan dari makanan khas bandung ini adalah penggunaan bumbu dapur kluwek yang membuat warnanya menjadi hitam. Nasi kalong pada umumnya disajikan dengan ayam goreng madu, tumis buncis serta sambal. Makanan ini menjadi salah satu makanan yang tidak boleh anda lewatkan.
6. LOTEK MACAN 
makanan khas bandung
Anda mungkin sudah berpuluh puluh kali memakan lotek. Namun jangan slaah, lotek khas Bandung yang bernama lotek macan ini dijamin memiliki rasa yang fantastis. Lotek macan meanggunakan sayuran segar yang kemudian diguyur dengan bumbu kacang. Mungkin sajian makanan ini membuat anda sekilas teringat dengan makanan khas dari Malang, yaitu pecel.
Namun, lotek macan memiliki rasa yang lebih mani. Bumbu kacang yang digunakan lotek macan terbuat dari kacang, gula merah, terasi, serta bawang putih. Sebagai pelengkap, lotek macan biasanya disajikan sengan nasi putih hangat ataupun irisan lontong. Kerupuk serta bawang goreng jyga dapat dijadikan tambahan untuk menambah kenikmatan lotek macan.
7. TAHU SUSU LEMBANG 


Hasil gambar untuk tahu susu lembang adalah
Tahu Susu Lembang mulai muncul pada tahun 2008 dan kemudian populer sebagai salah satu oleh-oleh khas Bandung. Dilihat bentuknya, tahu ini sebenarnya sangat mirip dengan tahu pada umumnya, ada yang berwarna putih dan kuning. Permukaannya berubah kering dan renyah setelah digoreng, sementara bagian dalamnya terasa lembut, gurih dan enak.
Sama dengan jenis tahu lainnya, makanan ini berbahan dasar kacang kedelai. Hanya saja, tahu jenis ini dicampur dengan susu sapi murni sehingga selain gurih, teksturnya juga lebih padat. Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dan tanpa bahan pengawet, sehingga pada suhu udara terbuka, makanan ini hanya bertahan sampai 2 hari saja dan maksimal seminggu jika dimasukkan ke dalam kulkas.
Kehadiran Tahu Susu Lembang ini berawal dari keinginan seorang pengusaha yang ingin mengembangkan tahu sebagai salah satu oleh-oleh favorit. Bukan tahu biasa, tetapi tahu yang rasanya berbeda dari tahu yang biasa, dan bahan-bahannya bisa dengan mudah diperoleh di Lembang. Maka muncullah susu sapi sebagai bahan yang dicampurkan dengan kedelai.
Mengolah Tahu Susu Lembang menjadi hidangan yang nikmat sangatlah mudah. Hanya dengan menggorengnya dengan minyak yang panas dan banyak hingga tahu tenggelam di dalam minyak. Setelah warnanya berubah menjadi coklat cerah, segera diangkat dan disajikan panas-panas agar kerenyahannya kulit luar dan kelembutan bagian dalamnya semakin terasa. Disantap dengan cabai rawit, rasanya semakin mantap. 
8. KERIPIK MAICIH 
Hasil gambar untuk KERIPIK MAICIH BANDUNG ADALAH
Maicih, merek kripik pedas asal Bandung ini digandrungi oleh banyak orang. Channel distribusi yang unik, pengemasan yang ramah lingkungan, dan level rasa pedas yang beragam membuat Maicih bukan sekedar kripik biasa. Media sosial pun disulap menjadi platform pemasaran yang efektif.
Siapa yang tidak kenal kripik fenomenal dengan tingkatan kepedasan yang menantang ini. Perjalanan Maicih memang cukup panjang dan melalui pergantian jenis logo hingga tiga kali. Logo yang sekarang muncul pertama kali di bulan Juli 2011. Menurut  logo tersebut mengandung filosofi bahwa emak kini sudah tidak malu-malu lagi menghadapi incu-incunya dan selalu siap menyapa incu-incu dengan senyum yang tulus.
Sejak diproduksi keripik Maicih ini dibuat sampai level 10 yang merupakan level tertinggi. Hal ini sengaja di munculkan karena ingin mengetes selera pasar. Kepedasan dari level 0, level 3, level 5, dan level 10 menunjukan besarnya angka semakin pedas. Dan penggemar maicih banyak yang menyukai keripik singkong level 10. Ingat kemungkinan besar pedas maicih level 10 akan berbeda dengan keripik singkong terpedas yang pernah ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan semua keripik maicih menggunakan cabai asli yang ditumbuk, bukan digiling, sehingga sensasi pedas tidak ada yang hilang. 
9. TUTUT BANDUNG 
makanan khas bandung


Pilihan makanan khas bandung yang terakhir ini mungkin sedikit ekstrim. Hal itu dikarenakan tutut bandung merupakan olahan dari keong yang biasanya hidup di area persawahan. Tutut dimasak menggunakan bumbu pedas. Untuk menghilangkan rasa amis dari keong, biasanya ditambahkan daun salam serta sereh.
Selain itu, terkadang tutut juga dimasak menjadi sayur dengan bumbu kuning. Karena keong memiliki cangkang, maka untuk menikmati tutut harus menggunakan tusu gigi agar dapat mengambil daging keongnya. Sebagai pilihan lain, anda juga dapat menyedotnya satu per satu.
10. PEYEUM 
makanan khas bandung rekommended
Ketika membicarakan sajian kuliner dari Bandung, tidak akan lengkap rasanya apabila belum melibatkan peyeum. Yap, makanan satu ini telah bertahun-tahun menjadi ikon oleh-oleh yang selalu mengisi tas-tas para wisatawan yang kembali ke daerah asalnya.
Peyeum adalah makanan sejenis tape namun memiliki tekstur yang lebih kering. Apabila tape biasanya mengandung banyak air yang terasa manis dan sedikit masam, maka peyeum sebaliknya meski dibuat dari bahan yang sama, yaitu singkong. Proses pembuatan peyeum tidaklah sulit.
Pertama-tama, singkong dikupas dan dibersihkan. Kemudian dikukus hingga matang dan didinginkan. Setelah itu, singkong ditaburi dengan ragi dan disimpan dalam sebuah wadah kemudian ditutup. Singkong baru dibuka kembali setelah 2 atau 3 hari.
Selain dikonsumsi begitu saja dengan secangkir the, peyeum juga sangat nikmat apabila digoreng, apalagi dengan tambahan topping berupa keju ataupun cokelat. Harganya yang murah serta ketahanannya yang lumayan lama membuat banyak wisatawan menjadikannya sebagai oleh-oleh.
Itulah beberapa pilihan makanan serta cemilan dari Bandung yang akan sangat sayang apabila anda lewatkan.


Source :
https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-bandung/
http://www.apasih.web.id/cireng-camilan-enak-dan-murah-340.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Combro
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/tahu-susu-lembang
https://www.maicih.com/keripik-maicih-level-berapa-yang-kamu-suka/

Terminology

1. BARONGKO 

Barongko adalah kue yang terbuat dari campuran pisang raja atau pisang kepok yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir dan garam yang dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus. Biasanya disajikan dalam keadaan dingin setelah disimpan di kulkas, namun ada juga yang suka menyantapnya selagi masih hangat.
Orangtua kita dulu sering menghidangkan kue barongko sebagai makanan penutup bagi raja-raja Bugis-Makassar. Selain itu kue ini biasa dihidangkan juga dalam pesta adat, pernikahan, khitanan, mappanre temme’, aqiqah dan sebagainya.
Meskipun terlihat sederhana dan mudah cara membuatnya, namun kue barongko ini mempunyai nilai filosofis yang sangat tinggi. Bahan utamanya terbuat dari pisang, bungkusannya pun terbuat dari daun pisang. Ini memliliki makna bahwa haruslah sama apa yang terlihat di luar dengan apa yang tersimpan di dalam diri kita. Makna lainnya adalah apa yang terpikirkan dan yang dirasakan haruslah selaras dengan tindakan yang akan dilakukan. Hal itu selaras dengan hadits Rasulullah SAW berikut :
Rasulullah SAW telah bersabda : “Iman adalah pengetahuan hati, pengucapan lisan dan pengamalan anggota badan.” (H.R. Ibnu Majah dan At-Tabrani)
Makna filosofis kue barongko dalam bahasa Inggris yaitu, say what you feel, do what you say and feel what you do. Sudah sepatutnya kita memaknai filosofi kue barongko dalam berkehidupan sehari-hari. Jadi jangan mengaku pecinta kuliner kalau belum pernah mencoba lezatnya kue barongko dan memaknai nilai filosofisnya.
2. PISANG EPE 

Buah pisang bisa disajikan dan disantap dalam berbagai macam bentuk penganan. Bisa disantap langsung, atau diolah dulu dengan cara dibakar, direbus, hingga dibuat menjadi kolak. Di Kota Makassar, pisang diolah menjadi bentuk makanan yang disebut dengan Pisang Epe.

Untuk membuat hidangan Pisang Epe, pisang digunakan biasanya berjenis pisang kepok yang masih setengah mengkal karena akan menghasilan pisang olahan dengan tekstur yang lembut. 

Proses pengolahannya boleh dikatakan sangat sederhana. Pisang dikupas dan dipanggang di atas bara api hingga setengah matang. Kalau sudah cukup lembek, pisang diletakkan di atas alat yang terbuat dari balok kayu untuk kemudian ditekan hingga berbentuk pipih atau agak gepeng. Lalu pisang tersebut dipanggang lagi. Proses pembakaran pisang dilakukan dua tahap dengan tujuan agar pisang terasa sedikit renyah saat dinikmati. Setelah proses pembakaran selesai, pisang diletakkan di atas piring saji dan diguyur dengan lelehan gula merah beraroma durian atau nangka.

Beberapa penjual Pisang Epe ada yang menyediakan pilihan bahan tambahan yang bisa ditaburkan di atas Pisang Epe, misalnya cokelat, keju, kelapa sangria, dan kacang panggang.

Dulu, para penjual Pisang Epe bisa ditemukan berjejer di sepanjang pantai Losari, Makassar. Namun semenjak ada penertiban pedagang kaki lima, paling hanya ada satu atau dua pedagang ‘bandel’ yang masih berjualan. Tetapi jangan khawatir karena masih banyak pedagang Pisang Epe yang menjajakan jualannya di sepanjang Jalan Lamadukelleng, Makassar.
Satu porsi kudapan khas Kota Makassar ini bisa dinikmati dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000 hingga Rp 7.000
3. GOGOSO 

Gogoso adalah salah satu makanan khas orang bugis makassar yang sangat digemari di Sulawesi Selatan ketika lebaran. Gogos atau gogoso adalah makanan khas Makassar yang mirip dengan lemper dari jawa atau Lalampa dari Manado. Bentuknya lebih panjang dan agak langsing bila dibandingkan dengan lemper. Gogos sendiri ada yang tanpa isian dan ada juga yang dengan isian. Gogos yang ada isian disebut dengan gogos kambu atau gogos isi. Isinya biasanya ikan tongkol yang dicampur dengan kelapa sangrai dan bumbu.
Gogoso merupakan makanan tradisional yang dimasak dengan pembakaran. Bahan dasarnya adalah beras ketan yang dimasak terlebih dahulu dengan santan agar meresap, tapi tidak sampai matang. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang dan ujungnya dilipat dan ditusuk dengan lidi agar isinya tidak keluar, kemudian dibakar. Selain terbuat dari beras ketan hitam atau putih, gogoso juga biasanya dibuat dari banne, sejenis biji-bijian seukuran pasir dan berwarna cokelat.

So Gogoso banyak ditemukan didaerah pantai losari atau dipinggir-pinggir jalan kota makassar biasanya dijajakan oleh pedagang asongan dan biasanya dijajakan bersama telur asin atau lebih akrab dengan sebutan orang makassar Bayao Kannasa, dan kacang rebus.
4. MIE TITI 
MIE Titi sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar. Tapi, tahu tidak, masakan mi kering yang bakar dan dilengkapi kuah berbumbu kental itu,
ternyata bukan nama mie, seperti mie kuah, mie bakso, atau mi goreng.
Titi sebenarnya adalah sapaan akrab mendiang Angko Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha mi Titi di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo (d/h Jl Irian), Makassar.
Titi pun bukan sebutan orang atau nama diri. Dalam bahasa Tionghoa, Titi berarti adik laki-laki. "Itumi yang terkenal sampai sekarang," kata Freddy, kepada Tribun, akhir pekan lalu.
Seiring waktu, hingga di medio tahun 1990-an, mie titi, akhirnya menjadi usaha keluarga. Menurut Freddy, setiap adik-adiknya menikah.

Maka mereka pun membuka jejaring usaha Mie Titi untuk menghidupi keluarganya. Sekarang Mi Titi sudah memiliki delapan jaringan. Tiga diantara cabang Mi Titi, seperti pusat Jl Irian, cabang Jl Boulevard dan Jl Datuk Museng dikendalikan Fredy Koheng.
Bagi warga Tionghoa Makassar di era 1950 an, khusunya di kawasan Pecinan, Angko Tjao, adalah pedagang mie khas. Saat itu, warga sekitarnya menyebutnya, mi dadar atau mi yang digoreng dengan sedikit
minyak, lalu ditekan-tekan wajan hingga gepeng menyerupai telur dadar.

Mi bakar atau goreng adalah masakan khas Tionghoa Kwantong. Sedang mi goreng sedikit basah adalah masa khas Tionghoa Hokkian.

Kalau pun kemudian, kini lebih dikenal dengan mie kering, itu karena mie-nya disajikan tidak dalam keadaan basah, seperti mie kuah, atau mie bakso,melainkan dalam keadaan kering.

5. NASU PALEKKO 
Nasu Palekko adalah salah satu kuliner khas suku Bugis yang terbuat dari Daging Bebek yang dipotong-potong kecil seperti dicincang, atau disebut Daging Bebek Cincang. Dimana dalam proses pembuatannya, daging bebek yang sudah disembelih dan dikuliti serta dicincang lalu dicuci bersih. Kemudian diberi cuka atau jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis-nya.
Adapun bumbu-nya terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, sereh , garam, bumbu rempah-rempah lainnya serta cuka,. Biasanya, cuka yang digunakan adalah cuka yang terbuat dari mangga muda. Cuka dan bawang putih atau jeruk nipis biasanya digunakan juga untuk menghilangkan bau amis pada daging. Kemudian bumbu tersebut di giling halus lalu dicampur potongan daging bebek sebelum dimasukkan kedalam penggorengan yang kemudian diaduk hingga matang untuk disajikan.
Nasu Palekko umumnya memiliki rasa yang cukup pedas dan bisa membuat merah telinga serta mempunyai aroma tersendiri karena menggunakan minyak goreng yang berasal dari lemak kulit bebek itu sendiri. Rasa pedas pada Nasu Palekko ini biasanya sudah tercium dari jarak jauh aromanya yang menyengat dan sungguh menggoda iman untuk menikmatinya.
Nasu Palakko’, masakan khas bugis, kususnya di daerah Sidrap dan Pinrang, Sulawesi Selatan. Penggemar bebek pasti akan menyukai masakan ini. Daging bebeknya empuk, tidak amis dan kaya bumbu. Yang istimewa lagi dari bebek ini adalah, rasanya yang luar biasa pedas… membakar mulut !!!
Bebek yang dimasak bumbu pedas ini, dipotong kecil-kecil, isinya terdiri dari leher, kepala dan jeroan bebek. Kaya bumbu khas bugis, super pedas, lebih pedas dari bebek goreng yang ada di Bukan Bebek Biasa.
6. BURASA

buras atau burasa adalah makanan yang mirip dengan lontong. makanan ini terbuat dari beras, hanya saja buras lebih halus dengan balutan daun pisang muda. biasanya buras disajikan bersama taburan bumbu kelapa kering, gula, garam dan cabai. biasanya makanan ini dihidangkan saat acara syukuran, pernikahan dan juga lebaran. 
 
Buras/Burasa’ merupakan masakan khas Sulawesi Selatan. Buras mirip dengan lontong, terbuat dari beras, hanya saja memiliki bentuk agak berbeda. Buras lebih halus dengan balutan daun pisang muda, dihidangkan dengan taburan bumbu kelapa kering, gula, garam serta cabai. Umumnya buras banyak di jual di pasaran. Tetapi, Biasanya Makanan ini dihidangkan pada saat-saat tertentu seperti Acara Syukuran, Pernikahan Serta Pada suasana Lebaran.

7. PUTU CANGKIRI 


putu cangkiri adalah makanan dari ketan yang memiliki bentuk mirip bagian bawah cangkir bila posisinya terbalik. biasanya tersedia dalam dua varian rasa, yaitu manis dengan gula merah dan gula putih. warnanya pun ada dua, warna cokelat dan juga putih, tergantung dari bahan dasarnya.

Putu Cangkiri’ ini merupakan panganan dari ketan yang memiliki bentuk mirip bagian bawah cangkir bila posisinya ditempatkan terbalik. Umumnya dibuat dengan dua varian rasa, yaitu manis dengan gula merah serta gula putih. Bila memakai gula merah, warna Putu Cangkiri’ juga merah begitu juga saat memakai gula putih (gula pasir).
8. KUE DANGE 

Sepintas kue ini mirip dengan kue pukis atau sagu rangi. Rasanya gurih, manis dan legit karena ada campuran kelapa parut dan juga gula merahnya. Sayangnya, kue legit enak ini sudah jarang sekali dijumpai. 

Jika Anda pernah berkunjung ke kota Makasar, mungkin kue tradisional ini pernah Anda cicipi. Kue Dange pulubollong ini merupakan salah satu jajanan tradisional khas masyarakat Bugis. Penjualnya banyak sekali dijumpai di ruas-ruas jalan di sepanjang bandara.

Kue Dange berbahan dasar tepung ketan hitam, parutan kelapa, gula merah, dan juga garam. Tepung ketan hitam, parutan kelapa dan juga garam dicampur hingga menjadi sebuah adonan. Adonan yang sudah dicampuir ini kemudian dikukus agar kue tahan lama sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam cetakan dari tanah liat yang menyerupai cetakan kue pukis.

Saat dibakar, bagian tengah kue dange ini dibuat ceruk untuk diisi gula merah yang sudah digerus halus. Adonan yang sudah diisi kemudian dibakar hingga matang. Rasanya gurih-gurih manis karena campuran gula merah dan juga kelapa parut yang dicampurkan ke dalam adonan. Hmm.. sepintas mirip seperti sagu rangi juga!

Kue Dange Pulubollong ini terbilang cukup langka, dulu banyak dijumpai di sekitar Pangkajene. Tapi kini penjual kua dange ini sudah jarang sekali. Hmm.. jika Anda berkesempatan mampir ke kota Makasar, kue ini bisa jadi tujuan wisata kuliner Anda di sana jika beruntung menemukannya.
9. DOKO DOKO CANGKUNING

Doko-doko Cangkuning biasa disebut di daerah bugis, dan di daerah Makassar biasa disebut dengan Roko-roko Cangkuning. Terbuat dari bahan tepung beras ketan, tepung kanji, air kapur siri, daun suji yang dicampur menjadi satu adonan. Kemudian untuk bagian isinya terbuat dari gula merah dan parutan kelapa. Kemudian terakhir dibungkus dengan daun pisang berbentuk kerucut. Saat ini jajanan ini banyak dijual sebagai bahan untuk buka puasa di kota Makassar.

10. DAMPO LOKA 


Cemilan yang satu ini terbuat dari pisang yang sudah tua yang sudah hampir hancur. Biasanya banyak ditemukan di daerah Palopo, Sulawesi Selatan. Pisang tua tersebut dijemur di bawah terik matahari agar kadar airnya berkurang dan menjadi lebih keras. Biasanya setelah dijemur warna pisang ini akan menjadi agak kehitaman. Pisang yang telah menjadi dampo biasanya akan tahan lebih lama. Pisang ini dapat disantap setelah digoreng dengan minyak panas. Dampo Loka memiliki citarasa yang unik dan cara pembuatannya sangat tradisional.
 



Source : 
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/pisang-epe
http://apakabarkampus.com/2017/11/05/filosofi-barongko-si-manis-lembut-asli-bugis-makassar/
https://seruni.id/makanan-khas-makassar/
https://jejakkulinerindo.wordpress.com/2015/08/26/info-kuliner-gogoso/
http://makassar.tribunnews.com/2012/09/24/ini-asal-mula-mie-titi-di-makassar
http://sobatbudaya.or.id/mks/2016/06/11/makanan-khas-suku-bugis-nasu-palekko/
https://budaya-indonesia.org/Buras-Burasa-khas-Sulawesi-Selatan
https://food.detik.com/all-you-can-eat/d-1630752/kue-dange-si-langka-dari-makasar
http://info-alam-indonesia.blogspot.com/2016/02/kue-tradisional-asli-sulawesi-yang.html
https://budaya-indonesia.org/Dampo-Loka

Terminology


1.MANGUT LELE 



Makanan yang cukup populer di Jogja adalah mangut lele. Mangut lele memiliki cita rasa yang sangat khas dengan cara pengolahan yang masih sangat tradisional. Lele dimasak dengan santan dan cabai di atas tungku kayu bakar. Beberapa tempat di Jogja bahkan menyediakan menu ini dengan cara yang beda dari biasanya, pengunjung langsung megambil dari dapurnya secara langsung.

2. TENGKLENG DAGING 



Tengkleng daging sekilas mirip gulai daging namun perbedaannya tengkleng memiliki kuah yang lebih encer dibanding gulai. Tengkleng biasa dibuat dari daging sapi atau daging kambing, namun memang didominasi dengan jeroan atau tetelan.

3. RUJAK ES KRIM


Rujak es krim khas Jogja memiliki keunikan tersendiri, di sini es krim disatukan dengan kuah rujak beserta isiannya. Kalian dijamin akan jatuh cinta dengan perpaduan rasa manis, pedas dan segar dalam satu suapan. Setelah capek berkeliling kota Jogja rasanya makan rujak es krim gak akan cukup kalau cuma 1 mangkok!

4. ENTOK SLENGET 

Entok merupakan hewan yang masuk dalam kategori itik dan memiliki bentuk mirip bebek. Sedangkan entok selengket adalah sebuah sajian menu lezat yang terdiri dari bumbu yang bisa membuat sensasi menyengat di lidah atau biasa disebut slenget oleh masyarakat Jogja, dari situlah tercipta nama entok slenget ini. Daging enthog yang dimasak ala semur lengkap dengan cabai untuk menghasilkan rasa pedas.

5. KIPO 

Kipo merupakan oleh-oleh khas jogja bercita rasa manis dan tekstur legit. Kipo berasal dari tepung ketan dan daun pandan sebagai pewarna hijau yang dicampur dengan santan lalu diberi isian kelapa. Cara pembuatannyapun masih sangat tradisional, yaitu dengan dipanggang diatas arang. 

Kipo yang memiliki runutan cerita sejarah dan etimologi bahwa pada masa lalu orang sering menanyakan mengenai jenis makanan langka namun rasanya sangat enak ini.    Kalimat tanya yang acap keluar dari masyarakat masa lalu itu adalah kalimat berbahasa Jawa; “Iki apa?” yang memiliki definisi “Ini apa?
Dari kalimat tanya “iki apa,” kemudian berkembang menjadi akronim kipo.    Memang dalam penulisan seharusnya nama kipo itu dituliskan dengan “kipa” bukan kipo.Sebuah makanan jajanan yang memiliki bentuk agak pipih dan memanjang, dan berwarna hijau, sementara ukurannya sebesar ibu jari.
Selain bakpia, kipo ini bisa menjadi oleh-oleh yang bisa kamu bawa pulang. Namun karena dibuat secara alami serta tidak menggunakan bahan pengawet, kipo tidak bertahan lama. Cocok untuk dijadikan oleh-oleh, hanya saja tidak bisa bertahan lama.
6. SATE KLATAK 
Sate klatak merupakan sate yang terbuat dari daging kambing muda yang telah dimbumbui dan dibakar di atas bara selayaknya sate pada umumnya. Sate klatak biasanya disajikan dengan kuah gulai.
Nama klatak sendiri tercetus dari bunyi klatak-klatak yang dihasilkan saat daging menyentuh panasnya arang saat dipanggang. Keunikkan lain pada kuliner ini ialah pada tusuk satenya yang digunakan bukanlah tusuk sate biasa, namun jeruji sepeda yang sebelumnya telah dibersihkan.
7. SAYUR LOMBOK IJO 

Sayur Lombok Ijo adalah olahan masakan yang khas dari kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Makanan ini memililki ciri khas kuahnya yang terbuat dari santan dan rasanya yang pedas. Sayur Lombok Ijo ini terbuat dari bahan dasar seperti santan kelapa, cabai hijau, cabai rawit, kacang panjang, tempe kedelai, dan bahan lainnya. Di Gunung Kidul Sayur Lombok Ijo ini sering di sebut dengan “Jangan Lombok Ijo”. Karena rasanya yang khas, makanan ini telah menjadi salah satu makan tradisional khas dari Gunung Kidul, Yogyakarta.

Sayur Lombok Ijo ini sudah ada sejak jaman dahulu kala sebagai salah satu warisan nenek moyang. Bagi masyarakat Gunung Kidul selain untuk dijadikan menu sehari – hari, Sayur Lombok Ijo ini juga sering disajikan untuk kegiatan Sambatan atau Gotong royong. Selain rasanya yang lezat, makanan ini juga di percaya dapat menambah nafsu makan dan menambah tenaga saat akan bekerja. Selain itu makanan ini juga sering disajikan dalam acara besar seperti perkawinan, khitan dan lain – lain. Karena rasanya yang khas, makanan ini cocok di gunakan untuk menjamu tamu atau keluarga dari luar daerah, sehingga tidak jarang makanan ini sangat diminati dan membuat ketagihan.

Dalam proses pembuatannya, cabai dan bumbu khusus yang dihaluskan ditumis hingga harum dan layu cabainya. Setelah itu masukan tempe dan kacang panjang yang sudah di potong kecil dan di aduk sebentar. Untuk menambah aroma, dimasukan daun salam dan juga lengkuas. Kemudian tuangkan air santan kelapa dan masukan garam, gula dan penyedap rasa secukupnya, lalu masak hingga matang. Dalam penyajiannya, Sayur Lombok Ijo ini disajikan untuk menemani menyantap nasi hangat, sambal dan lauk pauk lainnya. Beberapa warung makan Sego abang (nasi merah) di Gunung Kidul, menu Sayur Lombok Ijo ini sering di sandingkan sebagai menu wajib untuk menyantap Sego abang.

Yang menjadi keistimewaan Sayur Lombok Ijo ini adalah perpaduan rasa gurih dan pedas yang pas pada kuahnya. Selain itu bahan pelengkap seperti kacang panjang yang dimasak tidak terlalu matang sehingga meninggalkan rasa krenyes dan empuk pada kacang panjangnya. Dan tempe kedelai yang digunakan biasanya adalah tempe pilihan yang dibuat dengan cara tradisional, yaitu dibungkus dengan daun pisang atau daun jati. Tempe yang dibuat dengan cara tradisioal ini biasanya lebih empuk dan teksturnya tidak terlalu padat seperti tempe yang di bungkus dengan plastic, sehingga memberikan cita rasa tersendiri saat kita menyantapnya. 

8. NASI TIWUL 



Nasi tiwul berasal dari singkong yang dikeringkan kemudian ditumbuk. Rasanya tidak kalah enak dari nasi putih, bahkan nasi tiwul bisa menjadi alternatif obat bagi para penderita diabetes. Meskipun di daerah asalnya Gunung Kidul nasi tiwul sempat dijadikan ikon kemiskinan karena sangat sederhana, kini nasi tiwul sudah populer dan diminati banyak orang.

9. OSENG-OSENG MERCON 


Oseng-oseng mercon terdiri dari kikil, daging, gajih, kulit dan tulang muda yang dimasak dengan cabe rawit yang melimpah. Makanan yang satu ini merupakan salah satu andalan mahasiswa di tanggal tua, sebab harganya cukup terjangkau. Kamu bisa menikmati seporsi oseng-oseng mercon dengan membayar Rp 15.000 saja.

10. WALANG GORENG 


Di daerah Gunungkidul makanan yang satu ini bisa dikonsumsi dan dijual belikan. Belalang disana diolah menjadi suatu cemilan dan juga bisa dijadikan lauk pendamping nasi, belalang di sini digoreng hingga kering.
Meskipun terlihat mengerikan atau tidak lazim dimakan namun ternyata belalang mengandung protein yang tinggi lho. Kamu bisa menikmati cemilan unik ini hanya dengan Rp 20.000 per bungkusnya.
Nah, itu tadi makanan khas Jogja yang bikin kita mendadak keroncongan. Kalau kalian berkunjung ke Jogja jangan lupa mencicipi semuanya ya!
Source :