Sabtu, 28 September 2019

CELEBES BUFFET TERMINOLOGY

1. peco' doang adalah suatu hidangan pembuka yang memiliki rasa gurih dan segar, karna menggunakan udang dan juga tomatnserta bebrapa helai daun kemangi yang diulek hingga mendapatkan tekstur sesuai yang dinginkan serta bebrapa tambahan cabe rawit sesuai keinginan.







https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi55AmU2k-lQAXgRq89GvMNgEjfz6BJDEC5EydRCYc5NXCCyNs9jykpwxwl6cm16HIM8I4kaQnXsfgbG9sr-A76X-jEvxPsTdkDarmJhCFkVUuLp5BkvCknLJowrK8S7tq8qkzkY31yuDJr/s1600/1517924427473.jpg

2. Jalangkote adalah makanan ringan kuliner .
khas Makassar  yang bentuknya serupa dengan kue pastel.  Bedanya kue pastel memiliki kulit yang lebih tebal  dibandingkan jalangkote dan bila pastel dimakan bersama cabe rawit , jalangkote dimakan bersama sambal cair campuran cuka dan cabe.Jalangkote memiliki isi wortel  dan kentang yang dipotong dadu,tauge, serta laksa  yang ditumis dengan menggunakan bawang putih, bawang merah, merica dan bumbu-bumbu lainnya. Beberapa jalangkote menambahkan seperempat atau setengah telur untuk isinya.Kulit jalangkote terbuat dari bahan dasar tepung terigu, telur, santan, mentega dan garam.








https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxk1ndce-sxYgks4hoJv7waa3NTl9kJCfXJJTLoTQ5HAlFzI111akDas4mkoSP4pFF9GAwaQ-T7vWRMkIb1jVwf5Cl_lgDbWPRbBKl22OwWAyR6s0dLhqthF73JI_3h3AXr5uWnxXQXR5H/s1600/1517924425612.jpg

3. Sop Saudara





H. Subair adalalah seorang penjual sop daging yang cukup terkenal di Makassar pada era tahun 1950-an. Keduanya adalah warga kampung Pangkep (sekarang Kabupaten Pangkep) yang mengadu peruntungan untuk meneruskan hidup dengan membuka warung makan.
Selama 3 tahun mengikut kepada H Subair, pada tahun 1957 H Dollahi memutuskan untuk mengadu peruntungan sendiri dengan membuka warung makan.
H Dollahi kemudian memperkenalkan sop saudara untuk pertama kalinya sebagai produk makanan berkuah (sop) yang memiliki cita rasa khas di bilangan pasar senggol karebosi Makassar.
Penamaan Sop saudara terinspirasi dari nama “Coto Paraikatte”.  Ia menjelaskan paraikatte (sesama kita) bermakna sama dengan “saudara”,
Mengapa demikian ? agar semua orang yang makan di warung sop saudara akan merasa bersaudara dengan pemilik, pelayan sesama penikmat sop saudara lainnya.
Adapun yang mengatakan bahwa penamaan Sop Saudara adalah penegasan identitas asal daerah.
Sop saudara dianggap kepanjangan dari “Saya Orang Pangkep (SOP) Saudara”.
Sop saudara tidak jauh berbeda dengan Coto Makassar, keduanya berbahan baku yang sama yaitu daging sapi.
Perbedaannya, pada kuah sop saudara ditambahkan bihun dan perkedel kentang serta biasanya kuah yang ditambahkan susu yang memberikan sensasi manis pada kuah sop saudara.
Sop Saudara lebih nikmat disajikan dengan nasi putih hangat dan ikan bandeng bakal.(*)

Source : https://makassar.tribunnews.com/2017/10/09/penasaran-dengan-penamaan-sop-saudara-ini-sejarahnya




4. Sayur Labu Santan





Menurut catatan sejarahnhya sendiri, sayur labu santan belum diketahui dari mana asalnya. Namun, kuliner satu ini dipercaya sudah ada sejak zaman dahulu dan populer di Sunda, Betawi, dan Jawa. Tumisan bumbu rempah yang khas, membuat sayur labu labu santan ini sangat cocok dijadikan lauk sarapan.

Untuk menemukan sayur labu dipasaran memang cukup mudah di pasaran. Mengingat kuliner satu ini termasuk ke dalam lauk rumahan, dimana hanya para ibu-ibu rumahan saja yang mau membuatnya. meskipun sulit kita temui, anda masih bisa membuatnya di rumah anda. Cara membuatnya pun cukup mudah. Selain itu juga bahan bahannya pun mudah ditemukan dipasaran. biasanya sayur ini disajikan bersama lontong, namun jika ingin membuatnya sendiri anda dapat menyajikannya dengan nasi putih agar lebih mudah.

biasanya masakan ini disajikan juga pada saat lebaran, baik itu Idul Fitri ataupun Idul Adha. Pada Idul Fitri, sayur ini biasanya disajikan dengan masakan khas lainnya, seperti ketupat, rendang dan opor ayam.

 source : https://bacaterus.com/resep-sayur-labu-siam-santan/




5. Nasi Putih 



  


*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/resep-sayur-labu-siam-santan/
Menurut catatan sejarahnya sendiri, sayur labu siam belum diketahui dari mana asalnya. Namun, kuliner satu ini dipercaya sudah ada sejak jaman dahulu dan populer di Sunda, Betawi, dan Jawa. Tumisan bumbu rempah yang khas, membuat sayur labu siam ini sangat cocok dijadikan lauk sarapan. Untuk menemukan sayur labu siam di pasaran memang cukup sulit. Mengingat kuliner satu ini termasuk ke dalam lauk rumahan, di mana hanya para ibu-ibu saja yang mau membuatnya. Meskipun sulit kita temui, Anda masih bisa membuat sayur siam sendiri di rumah. Cara membuat sayur labu siam sebenarnya sangatlah mudah sekali. Selain mudah, bahan-bahan yang diperlukan pun juga banyak tersedia di pasaran. Biasanya sayur satu ini disajikan bersama lontong, namun jika ingin membuatnya sendiri Anda dapat menyajikannya bersama nasi putih hangat saja agar lebih praktis. Sayur labu siam juga biasanya banyak disajikan pada saat lebaran, baik itu Idul Fitri ataupun Idul Adha. Pada saat Idul Fitri, sayur ini biasanya disajikan bersama dengan makanan khas lainnya seperti ketupat, rendang, dan opor ayam.

*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/resep-sayur-labu-siam-santan
Nasi Pertama kali ditemukan oleh umat muslim
Pada awalnya, pasukan Utbah Bin Ghazwan tidak berani untuk mengkonsumsi Padi dan lebih memilih untuk mengkonsumsi kurma. Mereka berpikir bahwa Padi bisa saja beracun atau membahayakan tubuh. Pada saat mengkonsumsi Kurma, ada seekor kuda yang lepas. Kemudian kuda tersebut mengkonsumsi Padi. Sebagian anggota pasukan mengusulkan agar kuda tersebut disembelih dengan segera dan dagingnya di konsumsi daripada keburu mati. Namun pemiliki kuda melarangnya dan mengatakan "biar saya menjaga kuda ini sampai pagi, jika kuda tersebut akan mati, maka saya akan segera menyembelihnya". 



Setelah ditunggu sampai pagi, ternyata kuda tidak kunjung mati. Maka dari itu, pasukan Utbah menganggap bahwa Padi tidaklah berbahaya. Salah seorang saudara perempuan mereka berkata, "saudaraku, aku pernah mendengar bapak berkata bahwa jika racun dipanaskan dengan api maka ia tidak berbahaya".




Selanjutnya saudara perempuan tersebut mengambil sebagian Padi tersebut dan meletakkannya di bejana, dan selanjutnya menyalakan api di bawahnya. Tidak lama kemudian biji-bijian tersebut berwarna kemerah-merahan dan terbelah bijinya dan terpisah dari kulitnya dan meninggalkan bulir-bulir berwarna putih. Utbah bin Ghazwan berkata kepada para pasukan Muslim untuk membaca Bismillah dan memakannya. Setelah dicoba ternyata Nasi tersebut memiliki rasa yang enak.


Menurut catatan sejarahnya sendiri, sayur labu siam belum diketahui dari mana asalnya. Namun, kuliner satu ini dipercaya sudah ada sejak jaman dahulu dan populer di Sunda, Betawi, dan Jawa. Tumisan bumbu rempah yang khas, membuat sayur labu siam ini sangat cocok dijadikan lauk sarapan. Untuk menemukan sayur labu siam di pasaran memang cukup sulit. Mengingat kuliner satu ini termasuk ke dalam lauk rumahan, di mana hanya para ibu-ibu saja yang mau membuatnya. Meskipun sulit kita temui, Anda masih bisa membuat sayur siam sendiri di rumah. Cara membuat sayur labu siam sebenarnya sangatlah mudah sekali. Selain mudah, bahan-bahan yang diperlukan pun juga banyak tersedia di pasaran. Biasanya sayur satu ini disajikan bersama lontong, namun jika ingin membuatnya sendiri Anda dapat menyajikannya bersama nasi putih hangat saja agar lebih praktis. Sayur labu siam juga biasanya banyak disajikan pada saat lebaran, baik itu Idul Fitri ataupun Idul Adha. Pada saat Idul Fitri, sayur ini biasanya disajikan bersama dengan makanan khas lainnya seperti ketupat, rendang, dan opor ayam.

*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/resep-sayur-labu-siam-sant
Source : http://sypertama.blogspot.com/2014/06/siapa-yang-pertama-kali-menemukan-nasi.html
6. Pallu Ce'lla














Pallu Cella adalah salah satu kuliner khas kampung Bugis-Makassar. Sesuai arti katanya (“Pallu”=Masak, dan “Cella”=Garam), Pallu Cella merupakan masakan ikan bercita rasa asin dengan aroma khas kunyit. Ikan Pallu Cella bisanya terbuat dari ikan Cakalang, Layang, Bolu, Sibula’/Tembang. kebanyakan warga makassar suka mengkonsumsi ikan tersebut, ada yang langsung beli jadi (sudah dimasak) adapula yang membuat dirumah. ikan ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional.
Pallu Cella biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana saja serta mudah atau gampang didapatkan, antara lain garam serta kunyit saja. Dalam pembuatan ikan pallu cella, kita harus memasak ikan tersebut dicampur dengan bahan-bahan tadi hingga airnya betul-betul meresap, sehingga rasa garam sarta aroma kunyit merata kedalam tubuh ikan.
Di Labakkang, Pangkep banyak ikan bolu (bandeng), maka Pallu Ce’la menggunakan ikan bolu sebagai bahan dasar. Jadi kalau mau menggunakan ikan yang lain, boleh juga kok. Kuliner ini cukup banyak dijual di pasar-pasar tradisional di wilayah etnis Bugis-Makassar. Biasanya, dibungkus dengan daun jati dengan bahan dasar ikan tembang. Sehingga tampilan Ikan pallu cella semakin menarik tentunya. Jika sobat ingin mencobanya boleh beli. Tetapi bila ingin mencoba membuatnya sendiri, silahkan.
Bahan Pallu Cella :

  • 2 ekor ikan bolu (bandeng)
  • 2 gelas air
  • 1 sdm garam
  • 1 sdt kunyit bubuk
  • Penyedap rasa secukupnya
Bahan Sambal (Pelengkap):
  • 1 bh taipa (mangga muda)
  • Air secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Penyedap rasa secukupnya
  • 3 bh cabe rawit
  • Terasi secukupnya
Cara Membuat Pallu Cella :
  1. Bersihkan ikan bolu, buang insang dan isi perut, biarkan sisiknya. Setiap ekor dipotong 4 bagian, cuci bersih.
  2. Masukkan ke dalam panci, tuang air, beri kunyit, dan garam
  3. Didihkan hingga ikan berubah warna kuning dan mengental, beri penyedap rasa, angkat, sajikan.
Sambal (Pelengkap) : :
  1. Rajang mangga atau parut dengan parutan keju
  2. Haluskan cabe rawit dan terasi, campur dengan mangga
  3. Beri garam dan penyedap rasa, aduk rata.
  4. Sajikan
source : https://jendelakulinernusantara.wordpress.com/2016/04/20/ikan-pallu-cela-makassar-ikan-masak-garam/



7. Lawar Pakis

Resep Lawa Pakis Khas Palopo











Menikmati Kapurung, makin terasa nikmatnya jika disajikan dengan ikan bakar dan sayur  Lawa Pakis. Jika di tempat kerja diadakan acara makan , maka menu ini yang selalu direquest buat disajikan. Selama ini buatan Lawa pakis yang paling enak ya buatan mama, campurannya pas enak banget. Yang kedua di Rumah makan Aroma Lampia kab Luwu Timur, pasti abis tidak tersisa kalo makan ke sana. Selain lawa sayur, sebenarnya ada juga Lawa Ikan. Dimana ikan dimatangkan dengan cuka, dan air Jeruk.
Rasa Lawa Pakis Khas Palopo Luwu ini asem, manis, pedis dan gurih. Dengan tambahan  gorengan kelapa menambah gurih dan wangi pada masakan ini. Cara membuatnya tidak terlalu rumit hanya butuh beberapa langkah dan bahannya pun mudah didapatkan. Bisa dicoba resep ini, rasanya enak banget. Kalo sudah coba bisa ketagihan. Sama seperti kapurung, sekali coba pasti mau lagi. 
Bahan :
  • 1 ikat Sayur Pakis / Sayur Paku ( Kalo di Palopo sebutnya Sayur Paku)
Bumbu :
  • Jeruk nipis 
  • Cabe rawit 
  • Gula Pasir
  • Terasi bakar/goreng
  • Garam secukupnya
  • Kelapa parut yang sudah digoreng tanpa minyak atau sangrai  sampai kecokelatan. 
*bumbu2 di atas takarannya sesuai selera dan disesuaikan dengan banyaknya sayur pakis.

Cara buat Resep Lawa Pakis Khas Palopo Luwu :

  1. Sayur pakis di rebus hingga matang lalu di saring sampai air rebusannya tidak ada.
  2. Cabe rawit ditumbuk bersama dengan terasi,garam,dan gula.
  3. Lalu dicampur dengan perasan air jeruk nipis (biasanya sampai 1 buah ukuran sedang saya peras).
  4. Pindahkan ke mangkuk yg lebih besar lalu dicampur dengan kelapa parut yang sudah disangrai dan di aduk .
  5. Setelah di aduk campurkan dengan sayur pakis,aduk lagi hingga merata.
*Tinggalkan tambahkan saja dengan bumbu lainnya klo masih ada rasa yang kurang.
Kalau bisa kelapa gorengnya lebih banyak biar lebih enak

Demikian cara membuat Resep Lawa Pakis Khas Palopo Luwu. Paling enak dinikmati bersama kapurung dan ikan bakar.

source : http://resepnasidansambal.blogspot.com/2015/05/resep-lawa-pakis-khas-palopo-luwu.html



8. Konro Bakar













Konro bakar banyak ditemui di Kecamatan Ujung Pandang atau di kawasan Lapangan Karebosi Makassar.
Agar dikenang dam dipahami, Dinas Pariwisata Makassar pun mematenkan cerita awal mula dari konro bakar.
Kabid Destinasi Pariwisata Makassar Andi Karunrung mengatakan konro bakar merupakan variasi kering dari sop konro yang muncul pada tahun 2000-an.
Konro bakar terinspirasi dari masakan modern seperti steak. Walaupun proses memasaknya ala barat tetapi bumbu yang digunakan tetap tradisional Makassar .
Konro bakar disajikan dengan bumbu kacang khas Makassar dengan taburan bawang goreng diatasnya dan kuah sop konro serta nasi putih.

source : https://makassar.tribunnews.com/2017/10/19/begini-sejarah-lahirnya-konro-bakar-di-makassar



9. Kerupuk












Kerupuk merupakan makanan ringan yang bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng,gado-gado dan makanan lain. Jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia adalah kerupuk udang dan kerupuk ikan. Harga Kerupuk relatif murah seperti kerupuk aci atau kerupuk melarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin. Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk kulit dan Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng karena krupuk perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas.
Sejarah kerupuk

Konon sejarah dari kerupuk diambil dari kisah nyata tentang keluarga miskin yang memiliki banyak anak. Sehingga untuk bertahan hidup mereka rela makan nasi dengan lauk sawut (ketela pohon yang diserut/diparut/pasrah). Awal pembuatan sawut, yaitu pertama-tama ketela pohon diparut kemudian diberi air. setelah itu, parutan ketela pohon yang tercampur air diperas dan diambil sarinya. lalu diendapkan. kemudian endapan tersebut dijemur dan jadilah tepung tapioka. lalu tepung tersebut diolah menjadi krupuk, yang disebut juga kerupuk samiler.

Kerupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai lauk hidangan serta sebagai jenis lomba makan utama pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Kerupuk tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka, tetapi lebih kepada 3 proses persiapan. Pembuatan, pengeringan, dan pemasakan (bisa digoreng dengan minyak ato pasir, atau dibakar).Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng.

source : https://www.winnetnews.com/post/ternyata-ini-nih-sejarah-kenapa-kerupuk-bisa-ada-di-indonesia







11. Acar












Kelahiran acar dimulai dari niat untuk mengawetkan makanan. Nah tradisi pengawetan makanan itu dimulai dari Lembah Tigris pada 2030 SM saat dibawanya ketimun dari India untuk di acar. Tapi menurut arkeolog dan antropolog tradisi membuat acar sudah dimulai sejak zaman Mesopotamia Kuno, sekitar 2400 SM. Bahkan ketimun disebutkan 2 kali dalam kitab Ibrani. Melalui beberapa kajian kemudian ditetapkan bahwa sejarah penggunaan acar sudah dimulai sekitar 3000 tarikh di Asia Barat, melebar ke Mesir dan Yunani. Aristoteles pernah memuji efek penyembuhan dari mentimun. Sementara sumber kuno tidak hanya mengacu manfaat gizi dari acar, tetapi juga mengklaim bahwa acar telah lama dianggap sebagai alat bantu kecantikan. Nah kulit halus Cleopatra selain madu juga  dikaitkan dengan kegemarannya memakan acar. Kaisar Romawi , seperti Julius Caesar, memberi acar kepada pasukannya dengan, keyakinan bahwa makanan tersebut tidak hanya memberi kekuatan fisik tapi juga spiritual.

source : https://www.eviindrawanto.com/2012/06/acar-dan-sejarahnya/ 

12. Sambal












Sambal kini telah menjadi salah satu ciri khas kuliner Indonesia.
Sambal dengan beragam variasi dapat dengan mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Saking gemarnya mengonsumsi sambal, masyarakat Indonesia kemudian membuat ungkapan “makan tak lengkap rasanya jika tanpa sambal”.

Menurut sejarah, cabai yang kita kenal sekarang berasal dari tanaman genus Capsicum.
Menurut Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman, meski telah melekat sebagai bahan pokok kuliner Indonesia, ternyata cabai bukanlah tanaman asli Indonesia.
“Si pedas ini (cabai) mulanya berasal dari Benua Amerika dan dibawa masuk bersama sekitar 2000-an jenis tumbuhan lainnya pada abad ke-16 oleh para pelaut Portugis dan Spanyol ke Asia Tenggara."
"Di Benua Amerika dan lalu diserap ke dalam kosakata Inggris, cabai disebut dengan nama chili,” kata Fadly.
Pada mulanya, masyarakat nusantara mengkonsumsi cabai tanpa mengolahnya terlebih dahulu menjadi sambal.
Lalu kapan masyarakat Nusantara mulai mengenal budaya meracik sambal?
"Kalau kita perhatikan, karakteristik bahan-bahan untuk membuat sambal seperti menggunakan bawang merah, bawang putih, kemudian terasi, garam, kencur, kadang ditambahkan gula ini ada lapisan-lapisan waktu."

 source : https://jateng.tribunnews.com/2019/06/16/sejak-kapan-masyarakat-nusantara-kenal-sambal-cabai-berikut-penjelasan-sejarawan-kuliner


13. Pisang Ijo




















BAGI para pencinta kuliner nusantara pasti sudah tidak asing lagi dengan es pisang ijo. Di antara kudapan asli Makassar, Sulawesi Selatan, es pisang ijo mungkin yang paling tersohor. Hidangan ini bahkan telah dikenal hingga pelosok daerah di Indonesia.
Buktinya, saat Bulan Ramadan datang, es pisang ijo kerap mewarnai pasar-pasar ta'jil atau bazar-bazar Ramadan. Bagi sebagian orang, rasanya tak lengkap jika belum menyantap hidangan ini saat buka puasa.
Es pisang ijo sendiri terbuat dari pisang kukus yang dibalut kulit dadar berwarna hijau, lalu disajikan dengan kuah kental yang berasal dari olahan santan. Sebagai pelengkap, pada bagian topping akan dituangkan sirup berwarna untuk memperlezat cita rasanya.

Dibalik rasa lezatnya itu, asal usul es pisang ijo ternyata berasal dari sebuah cerita rakyat yang melegenda?
Alkisah, di Pulau Sulawesi hiduplah seorang raja yang dikenal kejam dan tanpa belas kasih. Tidak ada satu pun warga yang berani melawan perintahnya.
Pada suatu hari, salah satu juru masak kerajaan bernama Ijo, melakukan sebuah kesalahan fatal. Ia menyajikan suguhan makanan yang tidak dapat diterima oleh lidah sang raja.
Sang raja pun naik pitam. Ia mengancam akan menghukum mati juru masak tersebut di depan rakyatnya. Tidak kehabisan akal, juru masak itu segera mengajukan sebuah penawaran menarik kepada sang raja.
Mengetahui sang raja sangat menyukai pisang, Ijo menawarkan untuk membuat sebuah resep olahan pisang terlezat kepada sang rata. Tawarannya pun diterima. Ijo lalu membuat kudapan pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau, kemudian disajikan bersama kuah fla yang kental dan gurih.
Tak disangka, sang raja sangat menyukai olahan pisang ijo olahannya itu. Ijo pun selamat dari hukumannya, dan sebagai penghormatan menu itu diberi nama Pisang Ijo oleh sang raja.

Eits, jangan percaya dulu. Cerita di atas hanya hasil karangan seorang penulis asal Makassar saja. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti asal usul es pisang ijo yang sangat menggugah selera itu.
Namun, berdasarkan beberapa sumber yang Okezone rangkum, bagi orang Bugis-Makassar hijau adalah sebuah lambang keanggunan, dan merupakan warna sakral. Sedangkan dari sisi psikologi, warna hijau memberikan rasa nyaman dan damai.
Es pisang ijo juga memiliki perpaduan warna hijau dan putih yang memang terlihat sangat menarik. Terlebih lagi, kudapan ini disajikan dengan sirup berwarna merah menggoda.

 source : https://lifestyle.okezone.com/read/2017/06/05/298/1708151/food-story-alkisah-es-pisang-ijo-khas-makassar-yang-rasanya-menggoyang-lidah



14. Cucuru Bayao












JAJANAN pasar jadi penganan khas yang selalu hadir di setiap upacara adat di Nusantara. Citarasa jajanan pasar pun beragam, dari yang asin hingga manis. Beberapa jajanan pasar malah menjadi menu wajib dalam acara-acara adat, seperti pernikahan.
Cucuru bayao ialah salah satunya. Kue khas Pangkep ini punya rasa yang amat manis dan selalu disajikan dalam pesta pernikahan. Dalam sebuah bosara, baki berkaki tinggi berisikan kue, cucuru bayao disajikan bersama barongko, taloba, biji nangka, kue pelita, dan sikaporo.
Dalam bahasa Makassar, 'cucuru' berarti kue, sedangkan 'bayao' artinya telur. Memang, kue ini berbahan dasar telur, gula pasir, dan kenari. Bentuknya bulat pipih dan berwarna kuning tua. Teksturnya lembut dengan rasa manis juga gurih khas aroma telur. Cita rasa manis yang kental pada kue-kue yang disajikan di pesta pernikahan Bugis Makassar merupakan simbol harapan akan manisnya kehidupan yang akan diarungi kedua mempelai. Mitos lain, anak gadis yang mencicipi kue tradisional ini di upacara pernikahan dipercaya jodohnya aka segera tiba.
Karena menggunakan banyak sekali telur, warna kue ini berwarna pun menjadi keemasan (golden). Warna tersebut melambangkan kemuliaan, kemegahan, serta keangungan yang bermakna baik.

Tak hanya sarat makna, penyajian cucuru bayao juga unik. Setelah matang dikukus, kue yang tampilannya mirip talam ini harus direndam dulu dengan air gula hingga terserap habis. Barulah kue siap dinikmati.

RESEP CUCURU BAYAO

BAHAN-BAHAN

Telur bebek - 5 butir
Kacang kenari, haluskan - 100 gram
Cetakan talam - secukupnya
AIR GULA
Gula pasir - 100 gram
Air - 200 gram

CARA MEMBUAT
1. Panaskan panci kukusan/dandang dan jangan lupa untuk bungkus tutupnya dengan kain lap bersih. Siapkan cetakan dan olesi permukaannya tipis-tipis dengan minyak. Sisihkan.
2. Dalam wadah, pecahkan telur dan mikser hingga mengembang.
3. Masukkan kacang kenari yang sudah dihaluskan. Aduk hingga tercampur rata.
4. Tuang adonan ke dalam cetakan tapi jangan terlalu penuh. Kira-kira ¾ penuh tinggi cetakan.
Kukus kue selama 15-20 menit hingga matang. Matikan api dan buka tutup panci. Biarkan kue dingin.
5. Air Gula: Dalam panci, campurkan gula dan air. Aduk rata lalu masak hingga mendidih dan berwarna kekuningan. Matikan api.
6. Keluarkan kue dari cetakan lalu masukkan/rendam dalam air gula. Biarkan hingga air gula meresap. Siap disajikan.

source : https://merahputih.com/post/read/cucuru-bayao-si-kue-manis-simbol-harapan-pengantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar