Minggu, 29 September 2019

INDONESIAN BUFFET TERMINOLOGY

Rujak Mie


Mie Rujak khas Palembang adalah mie yang menggunakan saus cuka dan gula merah. Isinya lengkap mulai dari mie kuning, soun, dan tauge.

Mie rujak dari Palembang menggunakan mie kuning basah dan suun sebagai bahan utamanya. Bentuk pelengkap lainnya yaitu tahu, tauge yang telah diseduh air panas dan mentimun.

Saus ini dibuat dari air matang, gula merah, cuka, dan rempah-rempah yang terdiri dari lada merah, bawang putih, ebi, dan garam. Taburan bawang goreng dan kerupuk mie renyah. Meski tidak dibuat dari buah-buahan dan sayuran segar, nama rujak dalam hidangan ini tampaknya menggambarkan sensasi segar saat memakannya.

Sumber:

https://resepnusantara.id/rujak-mie-khas-palembang/
  • Dojang Nakeng

Dojang Nakeng yaitu makanan laut yang berasal dari flores di kota ruteng 140 km ke daratan, makanan ini disajikan dengan menggunakan mint.Penggunaan mengejutkan dari mint dalam hidangan adalah yang pertama bagi kami di Indonesia. Segala jenis makanan laut atau bahkan daging sapi dan ayam dapat digunakan mengikuti petunjuk di bawah ini. Menu ini asli dari Flores, Nusa Tenggara Barat.

Sumber:

Pendekatan Baru Untuk Memasak Indonesia: Heinz Von Holzen

  • Soto Banjar 

Soto Banjar adalah soto khas suku BanjarKalimantan Selatan dengan bahan utama ayam serta memiliki aroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkih. Ada kalanya pembuatan kuah soto banjar dapat dicampurkan dengan sedikit susu yang membuat warna kuahnya mejadi tidak bening, tetapi sedikit keruh. Soto ini berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan tambahan perkedelkentang rebus, rebusan telur, potongan wortel dan ketupat.
Seperti halnya soto ayam, bumbu soto Banjar berupa bawang merahbawang putih dan merica, tetapi tidak memakai kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan sedikit minyak goreng atau minyak samin hingga harum sebelum dimasukkan ke dalam kuah rebusan ayam. Rempah-rempah nantinya diangkat agar tidak ikut masuk ke dalam mangkuk sewaktu dihidangkan.
Penjual soto Banjar biasanyan juga menyajikan sate ayam sebagai menu pendamping. Nasi sop adalah sebutan untuk soto Banjar yang dikuahkan ke sepiring nasi.
Source : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Soto_Banjar
  • Ikan Cuka

Cuka atau Ikan Cuko yang biasa disebut seperti itu, adalah Ikan Sisiak sejenis Ikan Tuna kecil di pasar kota Padang, bumbu goreng dan dikombinasikan dengan bawang bombay, seluruh cabai ditambah bumbu kemudian ditambah dengan cuka asam untuk menghasilkan hidangan gurih.

Utuh Utuh, Utuh Bawang yang telah dimasak dalam campuran saus dan bumbu yang terasa di lidah, harus sabar memasak hidangan ini karena butuh beberapa tahap seperti menyiapkan bahan, menggoreng ikan lalu menyatukan semuanya menjadi satu kesatuan sup. Tentu saja setelah memasak Anda akan kagum dengan keunikan rasa yang ditawarkan oleh Cuka.

Sumber: 
https://www.infosumbar.net/wisata-kuliner/ikan-cuka-masakan-padang-nan-langka/
  • Nasi Putih

Nasi putih adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. 
    Source : 
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGP9z2mXvnyUzzqhC7-f3GpHiGanJp3ney95oQRCFGmB6CGn3Hx1jM0fds8SoqD1vzOoZv6s5esUVWVOVaD2DDeCTwey4xyfRC27jvJFttdK9HLc12j_dYPzwOjK4E-NHpVJW8u8siw7XO/s1600/mitos-nasi.jpg

  • Terong Santan

Terong adalah salah satu jenis sayuran yang biasanya mudah ditemukan di pasar tradisional. Sayuran yang satu ini sering digunakan oleh ibu rumah tangga untuk diolah menjadi masakan yang lezat. Salah satu hidangan lezat yang terbuat dari terong adalah saus terong. Rasa terong yang khas dan santan yang lezat membuat hidangan ini sangat cocok untuk disajikan di meja makan. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat saus terong sayur adalah terong hijau, tetapi jika tidak Anda juga bisa menggunakan terong ungu.

Sumber: 

http://www.resepseharihari.com/resep-memasak-sayur-terong-kuah-santan.html
  • Pelecing Kangkung


Pelencing Kangkung terdiri dari kangkung rebus dan disajikan dalam keadaan dingin dengan taburan saus tomat. Saus tomat terbuat dari cabai, garam, terasi, dan tomat. Plecing Kangkung biasanya disajikan dengan sayuran tambahan seperti tauge, kacang panjang, kacang goreng atau urap.

Kangkung digunakan untuk memasak Plencing bukan sembarang jenis kangkung. Pasti jenis bayam air yang memiliki batang besar, yaitu jenis bayam air.

Pemilihan bayam air bertujuan untuk menghasilkan rasa yang lezat dan batang besar. Sehingga saat dimakan akan terasa renyah di mulut. Kangkung di daerah Lombok yang terkenal memiliki tekstur lembut, sehingga tidak terasa sulit meski dimakan bersama batangnya.

Selain kangkung yang unik, rasa lezat dari Plecing kangkung diperoleh dari penggunaan terasi. Terasi yang digunakan pun khusus menggunakan udang Lengkare yang memiliki rasa gurih dan manis. Jenis terasi per setengah kilo ini dibanderol dengan harga 50 ribu rupiah.

Plecing Kangkung biasanya disajikan dengan bentuk lingkaran. Dimulai dengan lingkaran besar di atas ada lingkaran yang lebih kecil dikejar. Tujuan dari presentasi ini agar bahan dan sambal dapat dilihat semuanya dari atas. Susunannya adalah dengan pertama-tama menahan bayam di lingkaran terbesar, kemudian membawa tauge, lalu kacang goreng, dan yang terakhir bergabung dengan saus kacang polong kacang. Kacang goreng ini berfungsi untuk menetralkan rasa pedas dan penyeimbang rasa antara kangkung dan kecambah yang memiliki banyak serat.

Sumber:

https://nusantaranews.co/plecing-kangkung-kuliner-khas-lombok/
http://lombok.panduanwisata.id/wisata-kuliner/plecing-kangkung-khas-lombok-lebih-dari-sekedar-kangkung/

  •  Daging Rendang

Rendang atau randang (Jawiرندڠ) adalah masakan daging dengan bumbu rempah-rempah yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang menggunakan santan sampai kuahnya kering sama sekali. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan.


Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rendang
  • Ayam Bakar Taliwang


Salah satu unsur warisan budaya kuliner yang menjadi ikon makanan khas masyarakat Sasak di Lombok-Nusa Tenggara Barat adalah ayam taliwang. Kuliner khas ayam taliwang berupa ayam muda olahan yang dicampur dengan bumbu tertentu sehingga memberikan rasa yang kuat. Presentasi selalu disertai dengan terong kangkung dan beberuk.

Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok, erat kaitannya dengan keberadaan komunitas Karang Taliwang di Kabupaten Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Taliwang Reef Society adalah yang pertama kali memperkenalkan ayam taliwang kuliner. Mereka mengolah ayam menjadi makanan khas yang kemudian disebut sebagai ayam taliwang.

Pembuatan taliwang ayam bakar untuk komoditas lokal atau dijual di masyarakat dimulai oleh seorang ibu bernama Nini Manawiyah atau Papin Manawiwah. Pagi sampai siang Manawiyah menjual nasi ayam pelalah di rumahnya di Karang Taliwang. Kemudian pada sore hari sampai menjelang subuh menjual sendirian di Pasar Cakranegara. Menu terdiri dari nasi, beberuk ayam bakar. Masakan ayam bakar Manawiyah dikenal enak dan banyak dicari oleh para pelanggannya. Tidak mengherankan, kemudian nasi ayam Manawiyah mulai terkenal di kota Mataram. Kebetulan Manawiyah berasal dari Karang Taliwang, sehingga pelanggan yang sering membeli beras di Manawiyah menyebutnya dengan nasi ayam taliwang.

Ketenaran ayam Taliwang sudah dikenal sejak 1960-an. Dikatakan bahwa salah satu pahlawan Revolusi Indonesia, Jenderal Ahmad Yani telah berhenti makan di warung nasi ayam Nini Manawiyah di Karang Taliwang. Tidak lama kemudian dilaporkan bahwa Jenderal Ahmad Yani meninggal karena G 30 S / PKI. Kedatangan Jenderal A. Yani di warung nasi Nini Manawiyah menjadi tonggak sejarah dalam hal bahwa ayam yang berasal dari asal-usul ayam taliwang sudah mulai dijual sekitar tahun 1960-an.

Sumber:

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbbali/2015/06/16/sejarah-dan-perkembangan-kuliner-ayam-taliwang/
  • Doko Doko Cangkuning


Roko-roko Cangkuning merupakan kue tradisional khas suku Bugis-Makassar. Orang Bugis biasa menyebutnya Doko-doko Cangkuning, sedangkan orang Makassar memanggil dengan sebutan Roko-roko Cangkuning. Kue ini identik dengan balutan daun pisang yang berbentuk kerucut.

Source : https://resepnusantara.id/resep-roko-roko-cangkuning-khas-makassar/

  • Bubuh Injin

Bubuh injin lebih dikenal sebagai bubur ketan hitam yang berasal dari pulau Bali. Tidak ada yang membedakannya dari bubur ketan hitam. Mungkin hanya memberi nama kursus yang berbeda di setiap area.

Krim bubuh ini terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak dengan gula merah. Sebagai pelengkap, biasanya diberikan selama presentasi areh atau santan kental yang dimasak dengan garam dan daun pandan harum. Ada juga yang menyajikan bubuh injin dengan tidak memberikan areh tetapi dengan taburan kelapa parut tadi. Bubuh injin biasanya disajikan di acara apa saja, pesta kumpul orang.

Warna bubuh injin ini berwarna hitam dengan rasa harmoni yang manis dan gurih. Taburan Areh atau kelapa di atasnya menambah rasa agar bubuh ini lebih enak dan enak. Agar terasa lebih segar, bubuh injin juga bisa disajikan dengan menyediakan beberapa potong es batu. Tapi kalau itu tidak terlalu senang, bubuh sambil enak juga disajikan hangat. 

Sumber:

https://www.gustibali.com/bubuh-injin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar